5 Jenis Thawaf yang Wajib Diketahui saat di Makkah
- Abeeda business
- 3 Okt 2024
- 2 menit membaca
Thawaf merupakan salah satu rangkaian ibadah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan berlawanan dengan arah jarum jam. Thawaf memiliki makna mendalam dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melambangkan kesatuan umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Dalam praktiknya, thawaf terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuannya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis thawaf:
1. Thawaf Ifadah
Thawaf Ifadah adalah thawaf yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah haji setelah mereka melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah. Thawaf ini merupakan salah satu rukun haji, sehingga tanpa melakukannya, haji seseorang tidak sah. Thawaf Ifadah dilakukan setelah melontar jumrah pada hari Nahr (10 Dzulhijjah) atau di hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Allah SWT berfirman:
"Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)." (QS. Al-Hajj: 29)
2. Thawaf Qudum
Thawaf Qudum adalah thawaf penyambutan yang dilakukan oleh jamaah yang baru tiba di Makkah untuk menunaikan haji atau umrah. Thawaf ini bersifat sunnah bagi jamaah haji ifrad atau qiran, namun dianjurkan sebagai bentuk penghormatan kepada Baitullah. Thawaf ini menggambarkan kesiapan hati seorang Muslim dalam memulai ibadah haji atau umrah.
3. Thawaf Wada'
Thawaf Wada' atau thawaf perpisahan dilakukan oleh jamaah haji sebelum meninggalkan Makkah. Thawaf ini diwajibkan bagi mereka yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Thawaf Wada' adalah simbol perpisahan dan salam terakhir kepada Baitullah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Hendaklah seseorang di antara kalian menjadikan thawaf di Baitullah sebagai akhir perbuatan sebelum keluar dari Makkah." (HR. Muslim)
4. Thawaf Sunnah
Thawaf Sunnah adalah thawaf yang dapat dilakukan kapan saja di luar thawaf-thawaf yang bersifat wajib atau sunnah mu'akkad. Setiap thawaf yang dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah tanpa tujuan khusus merupakan thawaf sunnah. Jamaah yang ingin beribadah lebih dapat melaksanakan thawaf ini kapan pun mereka berada di Masjidil Haram.
5. Thawaf Umrah
Thawaf ini dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah umrah. Thawaf Umrah wajib dilakukan setelah seseorang berihram dari miqat, dan thawaf ini menjadi syarat sahnya umrah. Setelah thawaf, jamaah melakukan sa'i antara Bukit Safa dan Marwah, lalu diakhiri dengan tahallul (memotong rambut).
Setiap jenis thawaf memiliki tujuan dan waktu pelaksanaannya masing-masing. Thawaf merupakan salah satu bentuk ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT, dan setiap langkah yang diambil dalam thawaf mengandung doa, zikir, serta pengharapan akan rahmat dan ampunan dari-Nya. Semoga Allah menerima setiap thawaf yang kita lakukan dan menjadikannya sebagai amal yang diberkahi.





Komentar