top of page

7 Kalimat Arab yang Bisa Digunakan Saat Umrah atau Haji

Diperbarui: 15 Okt 2024

Saat melaksanakan ibadah umrah atau haji, berkomunikasi dengan penduduk lokal di Makkah dan Madinah menjadi salah satu aktivitas yang tak terhindarkan. Entah saat berbelanja di pasar, bertanya arah, atau sekadar menyapa orang di sekitar, memahami beberapa kalimat Arab dasar akan sangat membantu. Meskipun banyak orang di dua kota suci ini yang paham bahasa Inggris atau bahkan sedikit bahasa Indonesia, menggunakan kalimat Arab bisa memperlancar interaksi Anda. Selain itu, mempelajari kalimat Arab menunjukkan penghargaan terhadap budaya setempat dan bisa membuat pengalaman spiritual Anda selama haji atau umrah lebih bermakna.

7 Kalimat Arab yang Bisa Digunakan Saat Umrah atau Haji

Di artikel ini, kami akan memberikan panduan singkat mengenai 7 kalimat Arab yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Makkah dan Madinah, khususnya saat Anda berinteraksi dengan penduduk lokal. Dengan menguasai kalimat-kalimat ini, Anda dapat lebih nyaman dan percaya diri dalam berkomunikasi dalam menunaikan ibadah di Tanah Suci.

1. Salam Alaikum (السلام Ų¹Ł„ŁŠŁƒŁ…)

Artinya: Semoga kedamaian menyertai Anda.

Kapan digunakan: Ini adalah salam universal yang sering digunakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ucapkan "Salamu Alaikum" ketika bertemu seseorang di jalan atau saat memasuki toko sebagai bentuk sapaan yang penuh hromat. Menjawab salam ini juga penting biasanya dengan "Wa Alaikum Salam."


2. Shukran (Ų“ŁƒŲ±Ų§Ł‹)

Artinya: Terima kasih.

Kapan digunakan: Setelah bertransaksi atau menerima bantuan dari orang lain, mengucapkan "Shukran" adalah cara yang sopan untuk menunjukkan rasa terima kasih. Penduduk lokal biasanya akan menjawab dengan "Afwan", yang berarti sama-sama atau tidak masalah.


3. Kam Hada? (ŁƒŁ… Ł‡Ų°Ų§ŲŸ)

Artinya: Berapa harganya?

Kapan digunakan: Jika Anda berbelanja di pasar atau toko suvenir, ini adalah salah satu kalimat yang paling sering diucapkan. Menanyakan harga dalam bahasa Arab dapat menciptakan suasana yuang lebih ramah dengan penjual, dan terkadang bisa membuat Anda mendapatkan harga yang labih baik.


4. Naam (نعم) dan La (لا)

Artinya: Ya dan Tidak

Kapan digunakan: "Naam" berarti ya, sedangkan "la" berarti tidak. Dua kata ini sangat penting ketika Anda menegaskan atau menolak sesuatu, terutama dalam konteks tawar-menawar atau menolak barang tidak diinginkan.


5. Min Fadlik (من ŁŲ¶Ł„Łƒ)

Artinya: Tolong.

Kapan digunakan: Kalimat ini sangat berguna ketika Anda membutuhkan bantuan, seperti meminta arah atau barang tertentu. Menggunakan "Min Fadlik" akan menunjukkan rasa sopan ketika meminta sesuatu dari orang lain.


6. Ayna... (Ų£ŁŠŁ†...)

Artinya: Di mana...?

Kapan digunakan: Kalimat ini sangat membantu ketika Anda perlu mencari lokasi tertentu, seperti "Ayna al-Haram?" (Di mana Masjidil Haram?) atau "Ayna al-Masjid?" (Di mana masjid?). Sangat berguna saat Anda tersesat atau butuh petunjuk arah.


7. Mafi Mushkila (Ł…Ų§ŁŁŠ Ł…Ų“ŁƒŁ„Ų©)

Artinya: Tidak Masalah.

Kapan digunakan: Ketika ada sedikit kendala atau kesalahpahaman, mengucapkan "Mafi Mushkila" akan menunjukkan sikap tenang dan bahwa Anda tidak mempermasalahkan situasi tersebut. Ini bisa menenangkan suasana dan memperlancar interaksi.


Dengan menguasai 7 kalimat Arab ini, Anda dapat lebih mudah berkomunikasi selama menunaikan ibada haji atau umrah di Makkah dan Madinah. Selain membantu dalam transaksi atau saat meminta bantuan, penggunaan kalimat-kalimat sederhana ini juga memperkaya pengalaman spiritual Anda. Jangan lupa untuk terus memperdalam bahasa Arab dasar agar semakin nyaman saat berinteraksi dengan penduduk lokal selama di Tanah Suci.

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


bottom of page