Adab Berpakaian dalam Islam: Panduan bagi Muslim dan Muslimah
- Abeeda business
- 12 Sep 2024
- 3 menit membaca
Berpakaian dalam Islam bukan hanya soal menutup aurat, tetapi juga mencerminkan keimanan dan kesopanan. Islam mengajarkan adab berpakaian yang tidak hanya menjaga kehormatan pribadi, tetapi juga menciptakan harmoni dalam masyarakat. Baik untuk Muslim maupun Muslimah, adab berpakaian memiliki aturan yang jelas dan bertujuan untuk menjaga etika serta kehormatan.
Berikut ini adalah panduan adab berpakaian dalam Islam bagi Muslim dan Muslimah yang dilengkapi dengan dalil dari Al-Qur'an dan Hadits:
1. Menutup Aurat
Islam mewajibkan umatnya untuk menutup aurat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Aurat bagi laki-laki dan perempuan berbeda; bagi laki-laki, auratnya adalah antara pusar hingga lutut, sementara bagi perempuan auratnya adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Dalil dari Al-Qur'an: Allah SWT berfirman: "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat."Ā (QS. Al-Aāraf: 26).
Dalam ayat ini, Allah SWT menekankan pentingnya menutupi aurat dan mengenakan pakaian yang menunjukkan takwa.
2. Pakaian Harus Longgar dan Tidak Menonjolkan Bentuk Tubuh
Pakaian yang ketat atau transparan yang memperlihatkan bentuk tubuh dilarang dalam Islam. Baik laki-laki maupun perempuan harus mengenakan pakaian yang longgar sehingga tidak menonjolkan aurat atau bagian tubuh yang seharusnya ditutupi.
Dalil dari Hadits: Rasulullah SAW bersabda: "Ada dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. (2) Para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang berjalan melenggak-lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau surga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh."Ā (HR. Muslim).
Hadits ini memperingatkan wanita untuk tidak berpakaian yang menonjolkan tubuh, meskipun mereka berpakaian, namun dianggap seperti telanjang karena pakaian yang tidak menutup dengan sempurna.
3. Memilih Pakaian yang Bersih dan Rapi
Islam sangat menekankan kebersihan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berpakaian. Muslim dan Muslimah dianjurkan untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi, terutama ketika shalat dan beribadah.
Dalil dari Al-Qur'an: Allah SWT berfirman: "Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."Ā (QS. Al-Aāraf: 31).
Ayat ini mengajarkan agar selalu berpakaian rapi, terutama saat beribadah, dan juga memperingatkan agar tidak berlebihan dalam hal berpakaian.
4. Tidak Menyerupai Lawan Jenis
Salah satu larangan berpakaian dalam Islam adalah meniru atau menyerupai lawan jenis. Seorang pria tidak boleh mengenakan pakaian yang menyerupai wanita, begitu pula sebaliknya, wanita tidak boleh berpakaian seperti pria.
Dalil dari Hadits: Rasulullah SAW bersabda: "Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki."Ā (HR. Bukhari).
Hadits ini secara tegas melarang umat Islam meniru gaya berpakaian atau berpenampilan seperti lawan jenis.
5. Tidak Berlebihan dalam Berhias
Meskipun dianjurkan untuk berpakaian rapi dan bersih, Islam melarang umatnya untuk berlebihan dalam berpakaian atau berhias. Menggunakan perhiasan yang mencolok, pakaian yang terlalu mewah, atau berhias secara berlebihan bertentangan dengan prinsip kesederhanaan dalam Islam.
Dalil dari Hadits: Rasulullah SAW bersabda: "Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa sombong dan berlebihan."Ā (HR. Bukhari)
Dalam hadits ini, Rasulullah menekankan agar umat Islam menjaga kesederhanaan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berpakaian.
6. Menghindari Pakaian yang Menyombongkan Diri
Islam menganjurkan umatnya untuk berpakaian dengan niat untuk menutupi aurat dan menjaga kesopanan, bukan untuk menunjukan kekayaan atau berlebihan diri. Pakaian yang dikenakan dengan tujuan sombong atau memamerkan kekayaan sangat tidak dianjurkan.
Dalil dari Hadits: Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang memanjangkan pakaiannya (hingga menjuntai ke tanah) karena sombong, maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat."Ā (HR. Bukhari dan Muslim)
Larangan ini bertujuan untuk menghindari sikap riya dan sombong yang bisa merusak niat ibadah.
7. Memakai Wangi-Wangian
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam, terutama pria, untuk mengenakan wangi-wangian sebelum pergi ke masjid atau berkumpul dalam majelis. Wangi-wangian membuat penampilan lebih menarik dan menciptakan suasana lebih baik.
Dalil dari Hadits: Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang meminyaki rambutnya, memakai wangi-wangian, dan keluar ke masjid untuk shalat Jumāat, maka Allah akan mengampuni dosanya antara dua Jumāat."Ā (HR. Bukhari dan Muslim)
Wangi-wangian dianjurkan dalam Islam untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan diri serta orang lain di sekitarnya.
Kesimpulan
Adab berpakaian dalam Islam mengajarkan pentingnya menutup aurat, menjaga kesopanan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai takwa. Berpakaian bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga mencerminkan akhlak dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan mengikuti panduan berpakaian sesuai syariat Islam, Muslim dan Muslimah dapat menjaga kehormatan diri serta mendapatkan ridha dari Allah SWT.






Komentar