Mengenal Waktu Mustajab di Hari Jum’at untuk Memperbanyak Doa
- Abeeda business
- 15 Nov 2024
- 2 menit membaca
Hari Jum'at merupakan waktu istimewa dalam Islam, penuh dengan berkah dan keutamaan. Di antara keutamaan tersebut, terdapat satu waktu yang dikenal sebagai "waktu mustajab," di mana doa-doa yang dipanjatkan memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Memanfaatkan waktu ini adalah cara yang tepat untuk memperbanyak doa, memohon ampun, dan berharap kepada-Nya.

Mengapa Hari Jum'at Istimewa?
Dalam Islam, Jum'at adalah hari yang penuh rahmat dan keberkahan. Beberapa peristiwa besar, seperti penciptaan Nabi Adam dan hari kiamat, dipercaya terjadi pada hari ini. Hari Jum'at bahkan disebut sebagai "Sayyidul Ayyam" atau penghulu segala hari. Menyadari keistimewaan ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti berdoa dan membaca Al-Kahfi.
Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jum'at
Terdapat hadits-hadits sahih yang menjelaskan bahwa di hari Jum'at, terdapat satu waktu khusus di mana doa-doa akan diijabah oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Di hari Jum’at ada suatu waktu, yang mana jika seorang Muslim berdoa di waktu tersebut, Allah pasti akan mengabulkan doanya.”
Para ulama memiliki beberapa pandangan mengenai kapan tepatnya waktu mustajab ini, namun dua waktu berikut ini adalah yang paling populer:
Antara Waktu Ashar Hingga Maghrib
Banyak ulama sepakat bahwa waktu mustajab kemungkinan besar tejradi di akhir hari Jum'at, yaitu antara waktu Ashar hingga terbenamnya matahari. Waktu ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan istighfar. Dalam riwayat lain, Nabi SAW pernah menyebutkan bahwa pada saat tersebut, Allah SWT lebih dekat kepada hamba-Nya dan mendengarkan permohonan mereka.
Saat Khutbah Shalat Jum'at
Pandangan lain menyatakan bahwa waktu mustajab adalah ketika imam duduk di antara dua khutbah shalat Jum'at. Momen ini juga sangat dianjurkan untuk berdoa, karena khutbah Jum'at adalah waktu yang penting dan penuh hikmah. Mengikuti khutbah dengan khusyuk dan memperbanyak doa dalam hati menjadi kesempatan untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Kisah Para Sahabat dalam Memanfaatkan Waktu Mustajab
Para sahabat Nabi SAW sangat menghargai waktu mustajab ini. Salah satunya adalah Abdullah bin Abbas yang sering memperbanyak doa dan beristighfar antara waktu Ashar dan Maghrib pada hari Jum'at. Mereka yakin bahwa memohon kepada Allah pada waktu yang tepat akan memberikan keberkahan dalam hidup mereka.
Keutamaan Memperbanyak Doa di Hari Jum'at
Selain keberkahan waktu mustajab, memperbanyak doa di hari Jum'at juga mendatangkan ketenangan dan mendekatkan diri pada Allah. Banyak umat Islam yang berdoa untuk kesehatan, rezeki, serta kemudahan dalam kehidupan. Rasulullah SAW bahkan menganjurkan umatnya untuk senantiasa berdoa di hari ini, sebab doa merupakan bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah SWT.
Berikut Tips Memaksimalkan Waktu Mustajab di Hari Jum'at
Berdoa dengan Khusyuk dan Keyakinan
Perbanyak doa dnegan niat yang tulus, serta penuh harap kepada Allah. Khusyuk dan keyakinan bahwa doa akan dikabulkan adalah sikap yang dianjurkan dalam Islam.
Menghindari Gangguan
Cobalah untuk meluangkan waktu khusus untuk berdoa, tanpa terganggu oleh hal-hal duniawi, terutama saat mendekati waktu Ashar hingga Maghrib.
Membaca Istighfar dan Shalawat
Istighfar dan shalawat bisa menjadi pembuka dan penutup doa. Selain memohon ampunan, memperbanyak shalawat juga memperkuat keimanan dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.
Hari Jum'at adalah hari penuh rahmat dan keberkahan, yang menjadi waktu istimewa untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan memanfaatkan waktu mustajab, khususnya di antara Ashar hingga Maghrib atau saat khutbah Jum'at, kita memilki peluang besar untuk mendapatkan rahmat dan pengabulan doa.




Komentar