top of page

Sejarah dan Fakta Menarik Terowongan Mina di Makkah yang Sering Di Lewati oleh Jamaah Haji

Terowongan Mina, atau Terowongan Haratul Lisan, merupakan jalur penting bagi jemaah haji yang menghubungkan Makkah dengan Mina dan Dataran Arafah. Terowongan ini dibangun pada tahun 1988 dengan biaya sebesar 15 miliar dolar AS. Panjang terowongan ini sekitar 550 meter dengan lebar 18 meter, dan digunakan sebagai jalur pejalan kaki bagi para jemaah yang melaksanakan prosesi lempar jumrah selama ibadah haji.


Sejarah dan Fakta Menarik Terowongan Mina di Makkah yang Sering Di Lewati oleh Jamaah Haji

Fungsi dan Kontsruuksi Terowongan Mina


Terowongan Mina dirancang untuk mengurangi kemacetan dan mempermudah akses bagi jutaan jemaah yang datang dari berbagai belahan dunia. Namun, meskipun desainnya memungkinkan menampung hingga 40.000 orang, saat tragedi yang terjadi pada 2 juli 1990, jumlah jemaah di dalam terowongan mencapai 50.000 orang, jauh di atas kapasitas aman. Insiden ini diperparah dengan matinya sistem ventilasi, yang membuat udara di dalam terowongan pengap dan menyebabkan kepanikan. Tragedi ter sebut mengakibatkan lebih dari 1.400 jemaah meninggal dunia.


Pentingnya Terowongan Mina bagi Ibadah Haji


Dalam konteks ibadah haji, Terowongan Mina sangat penting karena mengubungkan lokasi-lokasi strategis yang wajib dikunjungi oleh jemaah haji, terutama dalam prosesi lempar jumrah yang merupakan salah satu rukun haji. Jutaan jemaah melewati terowongan ini setiap tahunnya, sehingga sistem keamanan dan tata kelola terowongan menjadi sangat krusial.


Perbaikan dan Pengembangan


Setelah tragedi 1990, pemerintah Arab Saudi terus melakukan berbagai perbaikan dan modernisasi pada insfrastruktur terowongan untuk memastikan keselamatan jemaah haji. Sistem ventilasi diperbaiki dan penataan arus jamaah diperketat guna menghindari kemacetan dan insiden serupa di masa depan. Peningkatan kapasitas ini menunjukkan komitmen Saudi dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan ibadah haji bagi jutaan umat Muslim.


Fakta Menarik Lainnya Mengenai Terowongan Mina


Manajemen Arus Jemaah: Seiring waktu, Arab Saudi telah memperbaiki tata kelola arus jemaah yang melalui Terowongan Mina, terutama dengan penggunaan teknologi canggih dan pengaturan kelompok yang lebih terstruktur. Ini membantu mencegah kepadatan berlebihan seperti yang terjadi pada tragedi 1990.


Peran Teknologi dalam Pengamanan: Penggunaan kamera CCTV, sensor suhu, serta petugas keamanan yang disebar di sekitar lokasi adalah bagian dari upaya Saudi untuk memastikan kelancaran pergerakn jamaah di sekitar terowongan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi dalam terowongan dan membantu mengatasi potensi kemacetan sebelum terjadi insiden.


Lokasi Strategis: Terowongan Mina bukan hanya penghubung antara Mina dan Makkah, tapi juga menjadi rute yang sangat penting menuju Arafah, terutama pada fase puncak ibadah haji. Posisi strategis ini menjadikannya salah satu jalur tersibuk selama haji.


Pengalaman Jemaah Modern: Banyak jemaah yang merasa terbantu dengan adanya terowongan ini karena dapat mempercepat perjalanan mereka, terutama saat harus melakukan perpindahan antar-lokasi penting di tengah cuaca panas yang ekstrem di wilayah Arab Saudi.

Ā 
Ā 
Ā 

Comments


bottom of page